tag:blogger.com,1999:blog-15640980006572625332024-03-13T05:45:00.165-07:00Kumpulan Elite BangsaAdminhttp://www.blogger.com/profile/12068157676133039962noreply@blogger.comBlogger99125tag:blogger.com,1999:blog-1564098000657262533.post-53042720548399630262018-11-11T09:37:00.000-08:002018-11-11T09:37:01.821-08:00Prabowo: Elite yang Tak Memperhatikan Negara Sedang Dijajah Hatinya BekuBakal capres Prabowo Subianto bercerita pernah berjumpa dengan si kecil muda yang sadar kepada keadaan negaranya yang dalam keadaan carut-marut. Dikala itu pertemuan terjadi di Airport Soekarno-Hatta saat Prabowo hendak pergi ke luar negeri. Prabowo mengatakan, si kecil muda itu berprofesi sebagai pengemudi kendaraan beroda empat golf atau buggy. <br />“Aku sebagian hari yang lalu di Udara Soekarno, aku naik buggy, kayak kereta golf itu, sebab tempatnya jauh aku diberikan buggy. Aku naik buggy, buah hati muda yang jadi pengemudinya. Aku kaprah (buah hati muda itu) 20 atau 19 tahun,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara seminar nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9). <br /><br />Alangkah kagetnya Prabowo di tengah perjalanan menumpangi buggy, si kecil muda hal yang demikian tiba-tiba memintanya supaya membawa perubahan terhadap bangsa Indonesia yang sekarang dalam situasi terjajah. <br />“Selamat Pak, maju ya Pak, bawa pembenaran Pak, Kita telah capek di bawah kita dijajah Pak,” kata Prabowo menirukan ucapan si kecil muda itu. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Prabowo merasa buah hati muda ini sudah menyadari bahwa ada permasalahan yang cukup serius di dalam negara. Sehingga, dia mengevaluasi kalau ada elite nasional yang koar-koar situasi negara dalam kondisi bagus, karenanya hal itu tentu tak ideal.<br />“Si muda ini bilang, Pak negara kita kini dijajah Pak. Mungkin ia pengajarannya SMA, melainkan telah merasa bahwa negaranya dijajah. Apabila ada elite orang yang di atas, di pucuk masyarakat jikalau ia tak memandang negara kita dijajah, memang berdasarkan aku bener hatinya telah beku,\" kata ia.<br />“Tak punya insting lagi. Ia (elite nasional) ada yang mengatakan, banyak yang mengatakan ‘enggak kok rakyat Indonesia senang, ekonomi kita bagus baik’. Namun jikalau tanya si kecil itu pasti buah hati itu bilang, ‘Bapak duitnya cukup, iya kan. Ini permasalahan Indonesia,” tutur Prabowo. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Dia berkeinginan, di zaman yang kian moderen, rakyat tak dapat lagi ditipu dan dibodohi. Pengaruh majunya teknologi teknologi, rakyat di tempat terpencil malahan dapat menerima dan menjangkau isu dengan kencang. <br />“Kian kehidupan ke arah modern kini ini kian susah. Sebab ada sebuah revolusi terjadi dalam peradaban dunia, revolusi pertanian, industri, dan teknolgi, dan kini revolusi isu. Kini rakyat yang di tempat paling terpencil malah penghasilan paling rendah bisa mendapatkan isu dengan pesat. Rakyat yang mendapatkan berita kini susah untuk dibohong dan susah untuk dibodohi,” tutupnya.<br />Adminhttp://www.blogger.com/profile/12068157676133039962noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1564098000657262533.post-76931048808850982642018-11-10T17:56:00.000-08:002018-11-10T17:56:13.203-08:00Prabowo: Elite yang Tak Mengamati Negara Sedang Dijajah Hatinya BekuBakal capres Prabowo Subianto bercerita pernah berjumpa dengan si kecil muda yang sadar kepada situasi negaranya yang dalam situasi carut-marut. Ketika itu pertemuan terjadi di Udara Soekarno-Hatta dikala Prabowo hendak pergi ke luar negeri. Prabowo mengatakan, buah hati muda itu berprofesi sebagai pengemudi kendaraan beroda empat golf atau buggy. <br />“Aku sebagian hari yang lalu di Airport Soekarno, aku naik buggy, kayak kereta golf itu, sebab tempatnya jauh aku diberi buggy. Aku naik buggy, buah hati muda yang jadi pengemudinya. Aku kaprah (buah hati muda itu) 20 atau 19 tahun,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara seminar nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9). <br /><br />Alangkah kagetnya Prabowo di tengah perjalanan menumpangi buggy, si kecil muda hal yang demikian tiba-tiba memintanya supaya membawa perubahan terhadap bangsa Indonesia yang sekarang dalam keadaan terjajah. <br />“Selamat Pak, maju ya Pak, bawa pembenaran Pak, Kita telah capek di bawah kita dijajah Pak,” kata Prabowo menirukan ucapan si kecil muda itu. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Prabowo merasa si kecil muda ini sudah menyadari bahwa ada persoalan yang cukup serius di dalam negara. Sehingga, dia mengukur seandainya ada elite nasional yang koar-koar situasi negara dalam kondisi bagus, karenanya hal itu tentu tak pas.<br />“Si muda ini bilang, Pak negara kita kini dijajah Pak. Mungkin ia pengajarannya SMA, melainkan telah merasa bahwa negaranya dijajah. Bila ada elite orang yang di atas, di pucuk masyarakat bila ia tak memandang negara kita dijajah, memang berdasarkan aku bener hatinya telah beku,\" kata ia.<br />“Tak punya insting lagi. Ia (elite nasional) ada yang mengatakan, banyak yang mengatakan ‘enggak kok rakyat Indonesia bersuka ria, ekonomi kita bagus baik’. Namun bila tanya buah hati itu pasti buah hati itu bilang, ‘Bapak duitnya cukup, iya kan. Ini dilema Indonesia,” tutur Prabowo. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Dia ingin, di zaman yang kian moderen, rakyat tak dapat lagi dikelabui dan dibodohi. Imbas majunya teknologi teknologi, rakyat di tempat terpencil bahkan dapat menerima dan menjangkau kabar dengan pesat. <br />“Kian kehidupan ke arah modern kini ini kian susah. Sebab ada sebuah revolusi terjadi dalam peradaban dunia, revolusi pertanian, industri, dan teknolgi, dan kini revolusi berita. Kini rakyat yang di tempat paling terpencil bahkan penghasilan paling rendah bisa mendapatkan kabar dengan kencang. Rakyat yang memperoleh berita kini susah untuk dibohong dan susah untuk dibodohi,” tutupnya.<br />Adminhttp://www.blogger.com/profile/12068157676133039962noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1564098000657262533.post-7412747820952201022018-11-10T04:03:00.000-08:002018-11-10T04:03:08.708-08:00Prabowo: Elite yang Tak Memandang Negara Sedang Dijajah Hatinya BekuBakal capres Prabowo Subianto bercerita pernah bersua dengan si kecil muda yang sadar kepada situasi negaranya yang dalam keadaan carut-marut. Dikala itu pertemuan terjadi di Bandar Soekarno-Hatta saat Prabowo hendak pergi ke luar negeri. Prabowo mengatakan, si kecil muda itu berprofesi sebagai pengemudi kendaraan beroda empat golf atau buggy. <br />“Aku sebagian hari yang lalu di Bandar Soekarno, aku naik buggy, kayak kereta golf itu, sebab tempatnya jauh aku diberi buggy. Aku naik buggy, si kecil muda yang jadi pengemudinya. Aku kaprah (si kecil muda itu) 20 atau 19 tahun,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara seminar nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9). <br /><br />Alangkah kagetnya Prabowo di tengah perjalanan menumpangi buggy, buah hati muda hal yang demikian tiba-tiba memintanya supaya membawa perubahan terhadap bangsa Indonesia yang sekarang dalam keadaan terjajah. <br />“Selamat Pak, maju ya Pak, bawa pembenaran Pak, Kita telah capek di bawah kita dijajah Pak,” kata Prabowo menirukan ucapan buah hati muda itu. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Prabowo merasa si kecil muda ini sudah menyadari bahwa ada keadaan sulit yang cukup serius di dalam negara. Sehingga, dia mengukur bila ada elite nasional yang koar-koar keadaan negara dalam situasi bagus, karenanya hal itu tentu tak ideal.<br />“Buah muda ini bilang, Pak negara kita kini dijajah Pak. Mungkin ia pengajarannya SMA, tetapi telah merasa bahwa negaranya dijajah. Seandainya ada elite orang yang di atas, di pucuk masyarakat seandainya ia tak memandang negara kita dijajah, memang berdasarkan aku bener hatinya telah beku,\" kata ia.<br />“Tak punya insting lagi. Ia (elite nasional) ada yang mengatakan, banyak yang mengatakan ‘enggak kok rakyat Indonesia bahagia, ekonomi kita bagus baik’. Tetapi sekiranya tanya si kecil itu pasti buah hati itu bilang, ‘Bapak duitnya cukup, iya kan. Ini dilema Indonesia,” tutur Prabowo. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Dia mau, di zaman yang kian moderen, rakyat tak dapat lagi ditipu dan dibodohi. Pengaruh majunya teknologi teknologi, rakyat di tempat terpencil bahkan dapat menerima dan menjangkau berita dengan kencang. <br />“Kian kehidupan ke arah modern kini ini kian susah. Sebab ada sebuah revolusi terjadi dalam peradaban dunia, revolusi pertanian, industri, dan teknolgi, dan kini revolusi info. Kini rakyat yang di tempat paling terpencil malahan penghasilan paling rendah bisa mendapatkan berita dengan pesat. Rakyat yang mendapatkan isu kini susah untuk dibohong dan susah untuk dibodohi,” tutupnya.<br />Adminhttp://www.blogger.com/profile/12068157676133039962noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1564098000657262533.post-19788851238641587692018-11-09T18:46:00.000-08:002018-11-09T18:46:11.150-08:00Prabowo: Elite yang Tak Memperhatikan Negara Sedang Dijajah Hatinya BekuBakal capres Prabowo Subianto bercerita pernah bersua dengan buah hati muda yang sadar kepada keadaan negaranya yang dalam keadaan carut-marut. Dikala itu pertemuan terjadi di Bandar Soekarno-Hatta saat Prabowo hendak pergi ke luar negeri. Prabowo mengatakan, buah hati muda itu berprofesi sebagai pengemudi kendaraan beroda empat golf atau buggy. <br />“Aku sebagian hari yang lalu di Bandar Soekarno, aku naik buggy, kayak kereta golf itu, sebab tempatnya jauh aku diberi buggy. Aku naik buggy, si kecil muda yang jadi pengemudinya. Aku kaprah (buah hati muda itu) 20 atau 19 tahun,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara seminar nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9). <br /><br />Alangkah kagetnya Prabowo di tengah perjalanan menumpangi buggy, buah hati muda hal yang demikian tiba-tiba memintanya supaya membawa perubahan terhadap bangsa Indonesia yang sekarang dalam situasi terjajah. <br />“Selamat Pak, maju ya Pak, bawa pembetulan Pak, Kita telah capek di bawah kita dijajah Pak,” kata Prabowo menirukan ucapan buah hati muda itu. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Prabowo merasa buah hati muda ini sudah menyadari bahwa ada permasalahan yang cukup serius di dalam negara. Sehingga, dia mengukur kalau ada elite nasional yang koar-koar situasi negara dalam situasi bagus, karenanya hal itu tentu tak ideal.<br />“Si muda ini bilang, Pak negara kita kini dijajah Pak. Mungkin ia pengajarannya SMA, namun telah merasa bahwa negaranya dijajah. Bila ada elite orang yang di atas, di pucuk masyarakat bila ia tak memperhatikan negara kita dijajah, memang berdasarkan aku bener hatinya telah beku,\" kata ia.<br />“Tak punya insting lagi. Ia (elite nasional) ada yang mengatakan, banyak yang mengatakan ‘enggak kok rakyat Indonesia bersuka cita, ekonomi kita bagus baik’. Tetapi jika tanya buah hati itu pasti si kecil itu bilang, ‘Bapak duitnya cukup, iya kan. Ini permasalahan Indonesia,” tutur Prabowo. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Dia ingin, di zaman yang kian moderen, rakyat tak dapat lagi dikelabui dan dibodohi. Pengaruh majunya teknologi teknologi, rakyat di tempat terpencil malahan dapat menerima dan menjangkau info dengan pesat. <br />“Kian kehidupan ke arah modern kini ini kian susah. Sebab ada sebuah revolusi terjadi dalam peradaban dunia, revolusi pertanian, industri, dan teknolgi, dan kini revolusi berita. Kini rakyat yang di tempat paling terpencil bahkan penghasilan paling rendah bisa mendapatkan isu dengan kencang. Rakyat yang mendapatkan info kini susah untuk dibohong dan susah untuk dibodohi,” tutupnya.<br />Adminhttp://www.blogger.com/profile/12068157676133039962noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1564098000657262533.post-68138932968501537812018-11-08T03:40:00.000-08:002018-11-08T03:40:01.605-08:00Prabowo: Elite yang Tak Memandang Negara Sedang Dijajah Hatinya BekuBakal capres Prabowo Subianto bercerita pernah berjumpa dengan si kecil muda yang sadar kepada situasi negaranya yang dalam situasi carut-marut. Ketika itu pertemuan terjadi di Bandar Soekarno-Hatta saat Prabowo hendak pergi ke luar negeri. Prabowo mengatakan, si kecil muda itu berprofesi sebagai pengemudi kendaraan beroda empat golf atau buggy. <br />“Aku sebagian hari yang lalu di Udara Soekarno, aku naik buggy, kayak kereta golf itu, sebab tempatnya jauh aku diberikan buggy. Aku naik buggy, si kecil muda yang jadi pengemudinya. Aku kaprah (si kecil muda itu) 20 atau 19 tahun,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara seminar nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9). <br /><br />Alangkah kagetnya Prabowo di tengah perjalanan menumpangi buggy, si kecil muda hal yang demikian tiba-tiba memintanya supaya membawa perubahan terhadap bangsa Indonesia yang sekarang dalam keadaan terjajah. <br />“Selamat Pak, maju ya Pak, bawa pembenaran Pak, Kita telah capek di bawah kita dijajah Pak,” kata Prabowo menirukan ucapan si kecil muda itu. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Prabowo merasa si kecil muda ini sudah menyadari bahwa ada problem yang cukup serius di dalam negara. Sehingga, dia mengukur jika ada elite nasional yang koar-koar keadaan negara dalam situasi bagus, karenanya hal itu tentu tak pas.<br />“Hati muda ini bilang, Pak negara kita kini dijajah Pak. Mungkin ia pengajarannya SMA, namun telah merasa bahwa negaranya dijajah. Sekiranya ada elite orang yang di atas, di pucuk masyarakat jikalau ia tak mengamati negara kita dijajah, memang berdasarkan aku bener hatinya telah beku,\" kata ia.<br />“Tak punya insting lagi. Ia (elite nasional) ada yang mengatakan, banyak yang mengatakan ‘enggak kok rakyat Indonesia bersuka cita, ekonomi kita bagus baik’. Tetapi jika tanya buah hati itu pasti si kecil itu bilang, ‘Bapak duitnya cukup, iya kan. Ini keadaan sulit Indonesia,” tutur Prabowo. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Dia ingin, di zaman yang kian moderen, rakyat tak dapat lagi ditipu dan dibodohi. Pengaruh majunya teknologi teknologi, rakyat di tempat terpencil malahan dapat menerima dan menjangkau info dengan kencang. <br />“Kian kehidupan ke arah modern kini ini kian susah. Sebab ada sebuah revolusi terjadi dalam peradaban dunia, revolusi pertanian, industri, dan teknolgi, dan kini revolusi info. Kini rakyat yang di tempat paling terpencil malah penghasilan paling rendah bisa mendapatkan isu dengan pesat. Rakyat yang mendapatkan isu kini susah untuk dibohong dan susah untuk dibodohi,” tutupnya.<br />Adminhttp://www.blogger.com/profile/12068157676133039962noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1564098000657262533.post-8287143905385817062018-11-07T06:05:00.000-08:002018-11-07T06:05:04.066-08:00Prabowo: Elite yang Tak Memandang Negara Sedang Dijajah Hatinya BekuBakal capres Prabowo Subianto bercerita pernah bersua dengan si kecil muda yang sadar kepada keadaan negaranya yang dalam keadaan carut-marut. Ketika itu pertemuan terjadi di Udara Soekarno-Hatta saat Prabowo hendak pergi ke luar negeri. Prabowo mengatakan, buah hati muda itu berprofesi sebagai pengemudi kendaraan beroda empat golf atau buggy. <br />“Aku sebagian hari yang lalu di Bandar Soekarno, aku naik buggy, kayak kereta golf itu, sebab tempatnya jauh aku diberikan buggy. Aku naik buggy, si kecil muda yang jadi pengemudinya. Aku kaprah (si kecil muda itu) 20 atau 19 tahun,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara seminar nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9). <br /><br />Alangkah kagetnya Prabowo di tengah perjalanan menumpangi buggy, buah hati muda hal yang demikian tiba-tiba memintanya supaya membawa perubahan terhadap bangsa Indonesia yang sekarang dalam keadaan terjajah. <br />“Selamat Pak, maju ya Pak, bawa pembenaran Pak, Kita telah capek di bawah kita dijajah Pak,” kata Prabowo menirukan ucapan si kecil muda itu. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Prabowo merasa si kecil muda ini sudah menyadari bahwa ada persoalan yang cukup serius di dalam negara. Sehingga, dia mengevaluasi seandainya ada elite nasional yang koar-koar situasi negara dalam situasi bagus, karenanya hal itu tentu tak pas.<br />“Buah muda ini bilang, Pak negara kita kini dijajah Pak. Mungkin ia pengajarannya SMA, namun telah merasa bahwa negaranya dijajah. Jika ada elite orang yang di atas, di pucuk masyarakat seandainya ia tak memandang negara kita dijajah, memang berdasarkan aku bener hatinya telah beku,\" kata ia.<br />“Tak punya insting lagi. Ia (elite nasional) ada yang mengatakan, banyak yang mengatakan ‘enggak kok rakyat Indonesia bersuka ria, ekonomi kita bagus baik’. Melainkan seandainya tanya si kecil itu pasti buah hati itu bilang, ‘Bapak duitnya cukup, iya kan. Ini permasalahan Indonesia,” tutur Prabowo. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Dia mau, di zaman yang kian moderen, rakyat tak dapat lagi dikibuli dan dibodohi. Dampak majunya teknologi teknologi, rakyat di tempat terpencil bahkan dapat menerima dan menjangkau berita dengan pesat. <br />“Kian kehidupan ke arah modern kini ini kian susah. Sebab ada sebuah revolusi terjadi dalam peradaban dunia, revolusi pertanian, industri, dan teknolgi, dan kini revolusi isu. Kini rakyat yang di tempat paling terpencil bahkan penghasilan paling rendah bisa mendapatkan berita dengan kencang. Rakyat yang memperoleh info kini susah untuk dibohong dan susah untuk dibodohi,” tutupnya.<br />Adminhttp://www.blogger.com/profile/12068157676133039962noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1564098000657262533.post-6171065585135849762018-11-07T05:22:00.000-08:002018-11-07T05:22:07.660-08:00Prabowo: Elite yang Tak Memandang Negara Sedang Dijajah Hatinya BekuBakal capres Prabowo Subianto bercerita pernah berjumpa dengan si kecil muda yang sadar kepada situasi negaranya yang dalam keadaan carut-marut. Ketika itu pertemuan terjadi di Udara Soekarno-Hatta dikala Prabowo hendak pergi ke luar negeri. Prabowo mengatakan, si kecil muda itu berprofesi sebagai pengemudi kendaraan beroda empat golf atau buggy. <br />“Aku sebagian hari yang lalu di Udara Soekarno, aku naik buggy, kayak kereta golf itu, sebab tempatnya jauh aku diberi buggy. Aku naik buggy, si kecil muda yang jadi pengemudinya. Aku kaprah (buah hati muda itu) 20 atau 19 tahun,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara seminar nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9). <br /><br />Alangkah kagetnya Prabowo di tengah perjalanan menumpangi buggy, si kecil muda hal yang demikian tiba-tiba memintanya supaya membawa perubahan terhadap bangsa Indonesia yang sekarang dalam keadaan terjajah. <br />“Selamat Pak, maju ya Pak, bawa pembetulan Pak, Kita telah capek di bawah kita dijajah Pak,” kata Prabowo menirukan ucapan si kecil muda itu. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Prabowo merasa si kecil muda ini sudah menyadari bahwa ada dilema yang cukup serius di dalam negara. Sehingga, dia mengevaluasi sekiranya ada elite nasional yang koar-koar keadaan negara dalam kondisi bagus, karenanya hal itu tentu tak pas.<br />“Si muda ini bilang, Pak negara kita kini dijajah Pak. Mungkin ia pengajarannya SMA, namun telah merasa bahwa negaranya dijajah. Seandainya ada elite orang yang di atas, di pucuk masyarakat apabila ia tak memandang negara kita dijajah, memang berdasarkan aku bener hatinya telah beku,\" kata ia.<br />“Tak punya insting lagi. Ia (elite nasional) ada yang mengatakan, banyak yang mengatakan ‘enggak kok rakyat Indonesia senang, ekonomi kita bagus baik’. Namun jika tanya buah hati itu pasti buah hati itu bilang, ‘Bapak duitnya cukup, iya kan. Ini keadaan sulit Indonesia,” tutur Prabowo. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Dia mau, di zaman yang kian moderen, rakyat tak dapat lagi dikibuli dan dibodohi. Imbas majunya teknologi teknologi, rakyat di tempat terpencil malahan dapat menerima dan menjangkau isu dengan kencang. <br />“Kian kehidupan ke arah modern kini ini kian susah. Sebab ada sebuah revolusi terjadi dalam peradaban dunia, revolusi pertanian, industri, dan teknolgi, dan kini revolusi kabar. Kini rakyat yang di tempat paling terpencil bahkan penghasilan paling rendah bisa mendapatkan info dengan pesat. Rakyat yang memperoleh isu kini susah untuk dibohong dan susah untuk dibodohi,” tutupnya.<br />Adminhttp://www.blogger.com/profile/12068157676133039962noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1564098000657262533.post-83921593682467702382018-11-04T22:03:00.000-08:002018-11-04T22:03:09.751-08:00Prabowo: Elite yang Tak Memperhatikan Negara Sedang Dijajah Hatinya BekuBakal capres Prabowo Subianto bercerita pernah bersua dengan buah hati muda yang sadar kepada keadaan negaranya yang dalam situasi carut-marut. Dikala itu pertemuan terjadi di Bandar Soekarno-Hatta saat Prabowo hendak pergi ke luar negeri. Prabowo mengatakan, si kecil muda itu berprofesi sebagai pengemudi kendaraan beroda empat golf atau buggy. <br />“Aku sebagian hari yang lalu di Airport Soekarno, aku naik buggy, kayak kereta golf itu, sebab tempatnya jauh aku diberi buggy. Aku naik buggy, si kecil muda yang jadi pengemudinya. Aku kaprah (buah hati muda itu) 20 atau 19 tahun,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara seminar nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9). <br /><br />Alangkah kagetnya Prabowo di tengah perjalanan menumpangi buggy, buah hati muda hal yang demikian tiba-tiba memintanya supaya membawa perubahan terhadap bangsa Indonesia yang sekarang dalam keadaan terjajah. <br />“Selamat Pak, maju ya Pak, bawa koreksi Pak, Kita telah capek di bawah kita dijajah Pak,” kata Prabowo menirukan ucapan si kecil muda itu. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Prabowo merasa buah hati muda ini sudah menyadari bahwa ada persoalan yang cukup serius di dalam negara. Sehingga, dia mengevaluasi jika ada elite nasional yang koar-koar keadaan negara dalam kondisi bagus, karenanya hal itu tentu tak pas.<br />“Kecil muda ini bilang, Pak negara kita kini dijajah Pak. Mungkin ia pengajarannya SMA, namun telah merasa bahwa negaranya dijajah. Jika ada elite orang yang di atas, di pucuk masyarakat sekiranya ia tak memperhatikan negara kita dijajah, memang berdasarkan aku bener hatinya telah beku,\" kata ia.<br />“Tak punya insting lagi. Ia (elite nasional) ada yang mengatakan, banyak yang mengatakan ‘enggak kok rakyat Indonesia senang, ekonomi kita bagus baik’. Tetapi apabila tanya si kecil itu pasti buah hati itu bilang, ‘Bapak duitnya cukup, iya kan. Ini persoalan Indonesia,” tutur Prabowo. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Dia ingin, di zaman yang kian moderen, rakyat tak dapat lagi ditipu dan dibodohi. Pengaruh majunya teknologi teknologi, rakyat di tempat terpencil malahan dapat menerima dan menjangkau kabar dengan pesat. <br />“Kian kehidupan ke arah modern kini ini kian susah. Sebab ada sebuah revolusi terjadi dalam peradaban dunia, revolusi pertanian, industri, dan teknolgi, dan kini revolusi info. Kini rakyat yang di tempat paling terpencil bahkan penghasilan paling rendah bisa mendapatkan kabar dengan kencang. Rakyat yang memperoleh isu kini susah untuk dibohong dan susah untuk dibodohi,” tutupnya.<br />Adminhttp://www.blogger.com/profile/12068157676133039962noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1564098000657262533.post-23890792361227016262018-11-03T20:34:00.000-07:002018-11-03T20:34:06.245-07:00Prabowo: Elite yang Tak Memperhatikan Negara Sedang Dijajah Hatinya BekuBakal capres Prabowo Subianto bercerita pernah bersua dengan buah hati muda yang sadar kepada situasi negaranya yang dalam keadaan carut-marut. Ketika itu pertemuan terjadi di Bandar Soekarno-Hatta dikala Prabowo hendak pergi ke luar negeri. Prabowo mengatakan, si kecil muda itu berprofesi sebagai pengemudi kendaraan beroda empat golf atau buggy. <br />“Aku sebagian hari yang lalu di Bandar Soekarno, aku naik buggy, kayak kereta golf itu, sebab tempatnya jauh aku diberikan buggy. Aku naik buggy, si kecil muda yang jadi pengemudinya. Aku kaprah (buah hati muda itu) 20 atau 19 tahun,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara seminar nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9). <br /><br />Alangkah kagetnya Prabowo di tengah perjalanan menumpangi buggy, si kecil muda hal yang demikian tiba-tiba memintanya supaya membawa perubahan terhadap bangsa Indonesia yang sekarang dalam situasi terjajah. <br />“Selamat Pak, maju ya Pak, bawa pembenaran Pak, Kita telah capek di bawah kita dijajah Pak,” kata Prabowo menirukan ucapan buah hati muda itu. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Prabowo merasa si kecil muda ini sudah menyadari bahwa ada situasi sulit yang cukup serius di dalam negara. Sehingga, dia mengevaluasi bila ada elite nasional yang koar-koar situasi negara dalam kondisi bagus, karenanya hal itu tentu tak pas.<br />“Kecil muda ini bilang, Pak negara kita kini dijajah Pak. Mungkin ia pengajarannya SMA, melainkan telah merasa bahwa negaranya dijajah. Jika ada elite orang yang di atas, di pucuk masyarakat bila ia tak mengamati negara kita dijajah, memang berdasarkan aku bener hatinya telah beku,\" kata ia.<br />“Tak punya insting lagi. Ia (elite nasional) ada yang mengatakan, banyak yang mengatakan ‘enggak kok rakyat Indonesia bersuka cita, ekonomi kita bagus baik’. Namun seandainya tanya buah hati itu pasti si kecil itu bilang, ‘Bapak duitnya cukup, iya kan. Ini problem Indonesia,” tutur Prabowo. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Dia berkeinginan, di zaman yang kian moderen, rakyat tak dapat lagi dikibuli dan dibodohi. Imbas majunya teknologi teknologi, rakyat di tempat terpencil malahan dapat menerima dan menjangkau kabar dengan kencang. <br />“Kian kehidupan ke arah modern kini ini kian susah. Sebab ada sebuah revolusi terjadi dalam peradaban dunia, revolusi pertanian, industri, dan teknolgi, dan kini revolusi isu. Kini rakyat yang di tempat paling terpencil malah penghasilan paling rendah bisa mendapatkan berita dengan pesat. Rakyat yang mendapatkan berita kini susah untuk dibohong dan susah untuk dibodohi,” tutupnya.<br />Adminhttp://www.blogger.com/profile/12068157676133039962noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1564098000657262533.post-51253501424196074522018-11-01T15:30:00.000-07:002018-11-01T15:30:07.519-07:00Prabowo: Elite yang Tak Memandang Negara Sedang Dijajah Hatinya BekuBakal capres Prabowo Subianto bercerita pernah berjumpa dengan si kecil muda yang sadar kepada keadaan negaranya yang dalam keadaan carut-marut. Dikala itu pertemuan terjadi di Udara Soekarno-Hatta dikala Prabowo hendak pergi ke luar negeri. Prabowo mengatakan, si kecil muda itu berprofesi sebagai pengemudi kendaraan beroda empat golf atau buggy. <br />“Aku sebagian hari yang lalu di Udara Soekarno, aku naik buggy, kayak kereta golf itu, sebab tempatnya jauh aku diberikan buggy. Aku naik buggy, si kecil muda yang jadi pengemudinya. Aku kaprah (buah hati muda itu) 20 atau 19 tahun,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara seminar nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9). <br /><br />Alangkah kagetnya Prabowo di tengah perjalanan menumpangi buggy, buah hati muda hal yang demikian tiba-tiba memintanya supaya membawa perubahan terhadap bangsa Indonesia yang sekarang dalam situasi terjajah. <br />“Selamat Pak, maju ya Pak, bawa pembetulan Pak, Kita telah capek di bawah kita dijajah Pak,” kata Prabowo menirukan ucapan si kecil muda itu. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Prabowo merasa buah hati muda ini sudah menyadari bahwa ada problem yang cukup serius di dalam negara. Sehingga, dia mengukur kalau ada elite nasional yang koar-koar keadaan negara dalam kondisi bagus, karenanya hal itu tentu tak ideal.<br />“Kecil muda ini bilang, Pak negara kita kini dijajah Pak. Mungkin ia pengajarannya SMA, namun telah merasa bahwa negaranya dijajah. Apabila ada elite orang yang di atas, di pucuk masyarakat jika ia tak memperhatikan negara kita dijajah, memang berdasarkan aku bener hatinya telah beku,\" kata ia.<br />“Tak punya insting lagi. Ia (elite nasional) ada yang mengatakan, banyak yang mengatakan ‘enggak kok rakyat Indonesia berbahagia, ekonomi kita bagus baik’. Melainkan seandainya tanya buah hati itu pasti si kecil itu bilang, ‘Bapak duitnya cukup, iya kan. Ini dilema Indonesia,” tutur Prabowo. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Dia mau, di zaman yang kian moderen, rakyat tak dapat lagi dikibuli dan dibodohi. Dampak majunya teknologi teknologi, rakyat di tempat terpencil malah dapat menerima dan menjangkau berita dengan pesat. <br />“Kian kehidupan ke arah modern kini ini kian susah. Sebab ada sebuah revolusi terjadi dalam peradaban dunia, revolusi pertanian, industri, dan teknolgi, dan kini revolusi info. Kini rakyat yang di tempat paling terpencil bahkan penghasilan paling rendah bisa mendapatkan info dengan pesat. Rakyat yang mendapatkan isu kini susah untuk dibohong dan susah untuk dibodohi,” tutupnya.<br />Adminhttp://www.blogger.com/profile/12068157676133039962noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1564098000657262533.post-45228624546049660102018-10-30T10:43:00.000-07:002018-10-30T10:43:03.328-07:00Prabowo: Elite yang Tak Memperhatikan Negara Sedang Dijajah Hatinya BekuBakal capres Prabowo Subianto bercerita pernah berjumpa dengan si kecil muda yang sadar kepada keadaan negaranya yang dalam keadaan carut-marut. Ketika itu pertemuan terjadi di Airport Soekarno-Hatta dikala Prabowo hendak pergi ke luar negeri. Prabowo mengatakan, si kecil muda itu berprofesi sebagai pengemudi kendaraan beroda empat golf atau buggy. <br />“Aku sebagian hari yang lalu di Airport Soekarno, aku naik buggy, kayak kereta golf itu, sebab tempatnya jauh aku diberi buggy. Aku naik buggy, buah hati muda yang jadi pengemudinya. Aku kaprah (si kecil muda itu) 20 atau 19 tahun,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara seminar nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9). <br /><br />Alangkah kagetnya Prabowo di tengah perjalanan menumpangi buggy, buah hati muda hal yang demikian tiba-tiba memintanya supaya membawa perubahan terhadap bangsa Indonesia yang sekarang dalam situasi terjajah. <br />“Selamat Pak, maju ya Pak, bawa koreksi Pak, Kita telah capek di bawah kita dijajah Pak,” kata Prabowo menirukan ucapan buah hati muda itu. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Prabowo merasa si kecil muda ini sudah menyadari bahwa ada keadaan sulit yang cukup serius di dalam negara. Sehingga, dia mengevaluasi jika ada elite nasional yang koar-koar keadaan negara dalam kondisi bagus, karenanya hal itu tentu tak ideal.<br />“Buah muda ini bilang, Pak negara kita kini dijajah Pak. Mungkin ia pengajarannya SMA, namun telah merasa bahwa negaranya dijajah. Seandainya ada elite orang yang di atas, di pucuk masyarakat jikalau ia tak mengamati negara kita dijajah, memang berdasarkan aku bener hatinya telah beku,\" kata ia.<br />“Tak punya insting lagi. Ia (elite nasional) ada yang mengatakan, banyak yang mengatakan ‘enggak kok rakyat Indonesia senang, ekonomi kita bagus baik’. Tetapi apabila tanya si kecil itu pasti si kecil itu bilang, ‘Bapak duitnya cukup, iya kan. Ini situasi sulit Indonesia,” tutur Prabowo. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Dia ingin, di zaman yang kian moderen, rakyat tak dapat lagi dikibuli dan dibodohi. Dampak majunya teknologi teknologi, rakyat di tempat terpencil bahkan dapat menerima dan menjangkau kabar dengan pesat. <br />“Kian kehidupan ke arah modern kini ini kian susah. Sebab ada sebuah revolusi terjadi dalam peradaban dunia, revolusi pertanian, industri, dan teknolgi, dan kini revolusi berita. Kini rakyat yang di tempat paling terpencil bahkan penghasilan paling rendah bisa mendapatkan kabar dengan kencang. Rakyat yang mendapatkan isu kini susah untuk dibohong dan susah untuk dibodohi,” tutupnya.<br />Adminhttp://www.blogger.com/profile/12068157676133039962noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1564098000657262533.post-49985367560290358792018-10-30T07:14:00.000-07:002018-10-30T07:14:09.477-07:00Prabowo: Elite yang Tak Mengamati Negara Sedang Dijajah Hatinya BekuBakal capres Prabowo Subianto bercerita pernah berjumpa dengan si kecil muda yang sadar kepada situasi negaranya yang dalam keadaan carut-marut. Dikala itu pertemuan terjadi di Airport Soekarno-Hatta dikala Prabowo hendak pergi ke luar negeri. Prabowo mengatakan, buah hati muda itu berprofesi sebagai pengemudi kendaraan beroda empat golf atau buggy. <br />“Aku sebagian hari yang lalu di Udara Soekarno, aku naik buggy, kayak kereta golf itu, sebab tempatnya jauh aku diberikan buggy. Aku naik buggy, si kecil muda yang jadi pengemudinya. Aku kaprah (buah hati muda itu) 20 atau 19 tahun,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara seminar nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9). <br /><br />Alangkah kagetnya Prabowo di tengah perjalanan menumpangi buggy, buah hati muda hal yang demikian tiba-tiba memintanya supaya membawa perubahan terhadap bangsa Indonesia yang sekarang dalam keadaan terjajah. <br />“Selamat Pak, maju ya Pak, bawa pembenaran Pak, Kita telah capek di bawah kita dijajah Pak,” kata Prabowo menirukan ucapan si kecil muda itu. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Prabowo merasa buah hati muda ini sudah menyadari bahwa ada situasi sulit yang cukup serius di dalam negara. Sehingga, dia mengevaluasi bila ada elite nasional yang koar-koar situasi negara dalam situasi bagus, karenanya hal itu tentu tak pas.<br />“Hati muda ini bilang, Pak negara kita kini dijajah Pak. Mungkin ia pengajarannya SMA, tetapi telah merasa bahwa negaranya dijajah. Seandainya ada elite orang yang di atas, di pucuk masyarakat sekiranya ia tak mengamati negara kita dijajah, memang berdasarkan aku bener hatinya telah beku,\" kata ia.<br />“Tak punya insting lagi. Ia (elite nasional) ada yang mengatakan, banyak yang mengatakan ‘enggak kok rakyat Indonesia bersuka ria, ekonomi kita bagus baik’. Tetapi apabila tanya buah hati itu pasti si kecil itu bilang, ‘Bapak duitnya cukup, iya kan. Ini permasalahan Indonesia,” tutur Prabowo. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Dia ingin, di zaman yang kian moderen, rakyat tak dapat lagi dikibuli dan dibodohi. Imbas majunya teknologi teknologi, rakyat di tempat terpencil bahkan dapat menerima dan menjangkau berita dengan kencang. <br />“Kian kehidupan ke arah modern kini ini kian susah. Sebab ada sebuah revolusi terjadi dalam peradaban dunia, revolusi pertanian, industri, dan teknolgi, dan kini revolusi info. Kini rakyat yang di tempat paling terpencil bahkan penghasilan paling rendah bisa mendapatkan kabar dengan pesat. Rakyat yang mendapatkan isu kini susah untuk dibohong dan susah untuk dibodohi,” tutupnya.<br />Adminhttp://www.blogger.com/profile/12068157676133039962noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1564098000657262533.post-82003224943548801662018-10-29T02:12:00.000-07:002018-10-29T02:12:01.681-07:00Prabowo: Elite yang Tak Memandang Negara Sedang Dijajah Hatinya BekuBakal capres Prabowo Subianto bercerita pernah bersua dengan buah hati muda yang sadar kepada keadaan negaranya yang dalam situasi carut-marut. Ketika itu pertemuan terjadi di Bandar Soekarno-Hatta dikala Prabowo hendak pergi ke luar negeri. Prabowo mengatakan, si kecil muda itu berprofesi sebagai pengemudi kendaraan beroda empat golf atau buggy. <br />“Aku sebagian hari yang lalu di Bandar Soekarno, aku naik buggy, kayak kereta golf itu, sebab tempatnya jauh aku diberikan buggy. Aku naik buggy, buah hati muda yang jadi pengemudinya. Aku kaprah (buah hati muda itu) 20 atau 19 tahun,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara seminar nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9). <br /><br />Alangkah kagetnya Prabowo di tengah perjalanan menumpangi buggy, buah hati muda hal yang demikian tiba-tiba memintanya supaya membawa perubahan terhadap bangsa Indonesia yang sekarang dalam keadaan terjajah. <br />“Selamat Pak, maju ya Pak, bawa koreksi Pak, Kita telah capek di bawah kita dijajah Pak,” kata Prabowo menirukan ucapan buah hati muda itu. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Prabowo merasa si kecil muda ini sudah menyadari bahwa ada keadaan sulit yang cukup serius di dalam negara. Sehingga, dia mengukur jika ada elite nasional yang koar-koar situasi negara dalam kondisi bagus, karenanya hal itu tentu tak pas.<br />“Kecil muda ini bilang, Pak negara kita kini dijajah Pak. Mungkin ia pengajarannya SMA, melainkan telah merasa bahwa negaranya dijajah. Seandainya ada elite orang yang di atas, di pucuk masyarakat jika ia tak memperhatikan negara kita dijajah, memang berdasarkan aku bener hatinya telah beku,\" kata ia.<br />“Tak punya insting lagi. Ia (elite nasional) ada yang mengatakan, banyak yang mengatakan ‘enggak kok rakyat Indonesia bahagia, ekonomi kita bagus baik’. Melainkan jika tanya buah hati itu pasti si kecil itu bilang, ‘Bapak duitnya cukup, iya kan. Ini keadaan sulit Indonesia,” tutur Prabowo. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Dia mau, di zaman yang kian moderen, rakyat tak dapat lagi dikibuli dan dibodohi. Pengaruh majunya teknologi teknologi, rakyat di tempat terpencil malah dapat menerima dan menjangkau info dengan pesat. <br />“Kian kehidupan ke arah modern kini ini kian susah. Sebab ada sebuah revolusi terjadi dalam peradaban dunia, revolusi pertanian, industri, dan teknolgi, dan kini revolusi kabar. Kini rakyat yang di tempat paling terpencil malahan penghasilan paling rendah bisa mendapatkan kabar dengan kencang. Rakyat yang mendapatkan berita kini susah untuk dibohong dan susah untuk dibodohi,” tutupnya.<br />Adminhttp://www.blogger.com/profile/12068157676133039962noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1564098000657262533.post-25609833482108044132018-10-27T22:08:00.000-07:002018-10-27T22:08:03.182-07:00Prabowo: Elite yang Tak Memandang Negara Sedang Dijajah Hatinya BekuBakal capres Prabowo Subianto bercerita pernah bersua dengan buah hati muda yang sadar kepada keadaan negaranya yang dalam situasi carut-marut. Dikala itu pertemuan terjadi di Airport Soekarno-Hatta dikala Prabowo hendak pergi ke luar negeri. Prabowo mengatakan, buah hati muda itu berprofesi sebagai pengemudi kendaraan beroda empat golf atau buggy. <br />“Aku sebagian hari yang lalu di Udara Soekarno, aku naik buggy, kayak kereta golf itu, sebab tempatnya jauh aku diberi buggy. Aku naik buggy, si kecil muda yang jadi pengemudinya. Aku kaprah (buah hati muda itu) 20 atau 19 tahun,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara seminar nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9). <br /><br />Alangkah kagetnya Prabowo di tengah perjalanan menumpangi buggy, buah hati muda hal yang demikian tiba-tiba memintanya supaya membawa perubahan terhadap bangsa Indonesia yang sekarang dalam situasi terjajah. <br />“Selamat Pak, maju ya Pak, bawa pembetulan Pak, Kita telah capek di bawah kita dijajah Pak,” kata Prabowo menirukan ucapan si kecil muda itu. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Prabowo merasa buah hati muda ini sudah menyadari bahwa ada permasalahan yang cukup serius di dalam negara. Sehingga, dia mengevaluasi sekiranya ada elite nasional yang koar-koar situasi negara dalam situasi bagus, karenanya hal itu tentu tak ideal.<br />“Kecil muda ini bilang, Pak negara kita kini dijajah Pak. Mungkin ia pengajarannya SMA, tetapi telah merasa bahwa negaranya dijajah. Bila ada elite orang yang di atas, di pucuk masyarakat jikalau ia tak mengamati negara kita dijajah, memang berdasarkan aku bener hatinya telah beku,\" kata ia.<br />“Tak punya insting lagi. Ia (elite nasional) ada yang mengatakan, banyak yang mengatakan ‘enggak kok rakyat Indonesia bersuka ria, ekonomi kita bagus baik’. Melainkan jikalau tanya buah hati itu pasti si kecil itu bilang, ‘Bapak duitnya cukup, iya kan. Ini persoalan Indonesia,” tutur Prabowo. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Dia berkeinginan, di zaman yang kian moderen, rakyat tak dapat lagi ditipu dan dibodohi. Pengaruh majunya teknologi teknologi, rakyat di tempat terpencil malahan dapat menerima dan menjangkau info dengan kencang. <br />“Kian kehidupan ke arah modern kini ini kian susah. Sebab ada sebuah revolusi terjadi dalam peradaban dunia, revolusi pertanian, industri, dan teknolgi, dan kini revolusi info. Kini rakyat yang di tempat paling terpencil malah penghasilan paling rendah bisa mendapatkan berita dengan kencang. Rakyat yang mendapatkan berita kini susah untuk dibohong dan susah untuk dibodohi,” tutupnya.<br />Adminhttp://www.blogger.com/profile/12068157676133039962noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1564098000657262533.post-17788919568273840502018-10-27T16:07:00.000-07:002018-10-27T16:07:02.366-07:00Prabowo: Elite yang Tak Mengamati Negara Sedang Dijajah Hatinya BekuBakal capres Prabowo Subianto bercerita pernah bersua dengan buah hati muda yang sadar kepada keadaan negaranya yang dalam situasi carut-marut. Ketika itu pertemuan terjadi di Udara Soekarno-Hatta dikala Prabowo hendak pergi ke luar negeri. Prabowo mengatakan, buah hati muda itu berprofesi sebagai pengemudi kendaraan beroda empat golf atau buggy. <br />“Aku sebagian hari yang lalu di Udara Soekarno, aku naik buggy, kayak kereta golf itu, sebab tempatnya jauh aku diberi buggy. Aku naik buggy, buah hati muda yang jadi pengemudinya. Aku kaprah (si kecil muda itu) 20 atau 19 tahun,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara seminar nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9). <br /><br />Alangkah kagetnya Prabowo di tengah perjalanan menumpangi buggy, buah hati muda hal yang demikian tiba-tiba memintanya supaya membawa perubahan terhadap bangsa Indonesia yang sekarang dalam situasi terjajah. <br />“Selamat Pak, maju ya Pak, bawa pembetulan Pak, Kita telah capek di bawah kita dijajah Pak,” kata Prabowo menirukan ucapan si kecil muda itu. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Prabowo merasa si kecil muda ini sudah menyadari bahwa ada permasalahan yang cukup serius di dalam negara. Sehingga, dia mengevaluasi jika ada elite nasional yang koar-koar keadaan negara dalam kondisi bagus, karenanya hal itu tentu tak pas.<br />“Si muda ini bilang, Pak negara kita kini dijajah Pak. Mungkin ia pengajarannya SMA, melainkan telah merasa bahwa negaranya dijajah. Jikalau ada elite orang yang di atas, di pucuk masyarakat apabila ia tak memperhatikan negara kita dijajah, memang berdasarkan aku bener hatinya telah beku,\" kata ia.<br />“Tak punya insting lagi. Ia (elite nasional) ada yang mengatakan, banyak yang mengatakan ‘enggak kok rakyat Indonesia berbahagia, ekonomi kita bagus baik’. Namun apabila tanya buah hati itu pasti si kecil itu bilang, ‘Bapak duitnya cukup, iya kan. Ini keadaan sulit Indonesia,” tutur Prabowo. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Dia ingin, di zaman yang kian moderen, rakyat tak dapat lagi dikelabui dan dibodohi. Pengaruh majunya teknologi teknologi, rakyat di tempat terpencil malahan dapat menerima dan menjangkau info dengan pesat. <br />“Kian kehidupan ke arah modern kini ini kian susah. Sebab ada sebuah revolusi terjadi dalam peradaban dunia, revolusi pertanian, industri, dan teknolgi, dan kini revolusi berita. Kini rakyat yang di tempat paling terpencil bahkan penghasilan paling rendah bisa mendapatkan isu dengan pesat. Rakyat yang memperoleh berita kini susah untuk dibohong dan susah untuk dibodohi,” tutupnya.<br />Adminhttp://www.blogger.com/profile/12068157676133039962noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1564098000657262533.post-38616340949236542032018-10-24T11:09:00.000-07:002018-10-24T11:09:07.154-07:00Prabowo: Elite yang Tak Memandang Negara Sedang Dijajah Hatinya BekuBakal capres Prabowo Subianto bercerita pernah bersua dengan si kecil muda yang sadar kepada situasi negaranya yang dalam keadaan carut-marut. Ketika itu pertemuan terjadi di Udara Soekarno-Hatta dikala Prabowo hendak pergi ke luar negeri. Prabowo mengatakan, buah hati muda itu berprofesi sebagai pengemudi kendaraan beroda empat golf atau buggy. <br />“Aku sebagian hari yang lalu di Bandar Soekarno, aku naik buggy, kayak kereta golf itu, sebab tempatnya jauh aku diberikan buggy. Aku naik buggy, buah hati muda yang jadi pengemudinya. Aku kaprah (si kecil muda itu) 20 atau 19 tahun,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara seminar nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9). <br /><br />Alangkah kagetnya Prabowo di tengah perjalanan menumpangi buggy, si kecil muda hal yang demikian tiba-tiba memintanya supaya membawa perubahan terhadap bangsa Indonesia yang sekarang dalam situasi terjajah. <br />“Selamat Pak, maju ya Pak, bawa pembenaran Pak, Kita telah capek di bawah kita dijajah Pak,” kata Prabowo menirukan ucapan buah hati muda itu. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Prabowo merasa buah hati muda ini sudah menyadari bahwa ada persoalan yang cukup serius di dalam negara. Sehingga, dia mengevaluasi jika ada elite nasional yang koar-koar situasi negara dalam kondisi bagus, karenanya hal itu tentu tak pas.<br />“Hati muda ini bilang, Pak negara kita kini dijajah Pak. Mungkin ia pengajarannya SMA, namun telah merasa bahwa negaranya dijajah. Apabila ada elite orang yang di atas, di pucuk masyarakat jikalau ia tak memperhatikan negara kita dijajah, memang berdasarkan aku bener hatinya telah beku,\" kata ia.<br />“Tak punya insting lagi. Ia (elite nasional) ada yang mengatakan, banyak yang mengatakan ‘enggak kok rakyat Indonesia bersuka cita, ekonomi kita bagus baik’. Tetapi sekiranya tanya buah hati itu pasti buah hati itu bilang, ‘Bapak duitnya cukup, iya kan. Ini permasalahan Indonesia,” tutur Prabowo. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Dia mau, di zaman yang kian moderen, rakyat tak dapat lagi ditipu dan dibodohi. Pengaruh majunya teknologi teknologi, rakyat di tempat terpencil bahkan dapat menerima dan menjangkau isu dengan pesat. <br />“Kian kehidupan ke arah modern kini ini kian susah. Sebab ada sebuah revolusi terjadi dalam peradaban dunia, revolusi pertanian, industri, dan teknolgi, dan kini revolusi isu. Kini rakyat yang di tempat paling terpencil malahan penghasilan paling rendah bisa mendapatkan info dengan pesat. Rakyat yang memperoleh info kini susah untuk dibohong dan susah untuk dibodohi,” tutupnya.<br />Adminhttp://www.blogger.com/profile/12068157676133039962noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1564098000657262533.post-33449490709980421972018-10-24T00:06:00.000-07:002018-10-24T00:06:01.244-07:00Prabowo: Elite yang Tak Memperhatikan Negara Sedang Dijajah Hatinya BekuBakal capres Prabowo Subianto bercerita pernah bersua dengan si kecil muda yang sadar kepada keadaan negaranya yang dalam situasi carut-marut. Dikala itu pertemuan terjadi di Airport Soekarno-Hatta dikala Prabowo hendak pergi ke luar negeri. Prabowo mengatakan, buah hati muda itu berprofesi sebagai pengemudi kendaraan beroda empat golf atau buggy. <br />“Aku sebagian hari yang lalu di Bandar Soekarno, aku naik buggy, kayak kereta golf itu, sebab tempatnya jauh aku diberi buggy. Aku naik buggy, buah hati muda yang jadi pengemudinya. Aku kaprah (buah hati muda itu) 20 atau 19 tahun,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara seminar nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9). <br /><br />Alangkah kagetnya Prabowo di tengah perjalanan menumpangi buggy, si kecil muda hal yang demikian tiba-tiba memintanya supaya membawa perubahan terhadap bangsa Indonesia yang sekarang dalam keadaan terjajah. <br />“Selamat Pak, maju ya Pak, bawa pembenaran Pak, Kita telah capek di bawah kita dijajah Pak,” kata Prabowo menirukan ucapan si kecil muda itu. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Prabowo merasa si kecil muda ini sudah menyadari bahwa ada keadaan sulit yang cukup serius di dalam negara. Sehingga, dia mengukur jika ada elite nasional yang koar-koar keadaan negara dalam situasi bagus, karenanya hal itu tentu tak ideal.<br />“Kecil muda ini bilang, Pak negara kita kini dijajah Pak. Mungkin ia pengajarannya SMA, tetapi telah merasa bahwa negaranya dijajah. Bila ada elite orang yang di atas, di pucuk masyarakat jikalau ia tak memperhatikan negara kita dijajah, memang berdasarkan aku bener hatinya telah beku,\" kata ia.<br />“Tak punya insting lagi. Ia (elite nasional) ada yang mengatakan, banyak yang mengatakan ‘enggak kok rakyat Indonesia bergembira, ekonomi kita bagus baik’. Tetapi bila tanya si kecil itu pasti si kecil itu bilang, ‘Bapak duitnya cukup, iya kan. Ini problem Indonesia,” tutur Prabowo. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Dia mau, di zaman yang kian moderen, rakyat tak dapat lagi ditipu dan dibodohi. Pengaruh majunya teknologi teknologi, rakyat di tempat terpencil malahan dapat menerima dan menjangkau isu dengan pesat. <br />“Kian kehidupan ke arah modern kini ini kian susah. Sebab ada sebuah revolusi terjadi dalam peradaban dunia, revolusi pertanian, industri, dan teknolgi, dan kini revolusi info. Kini rakyat yang di tempat paling terpencil malahan penghasilan paling rendah bisa mendapatkan isu dengan pesat. Rakyat yang memperoleh berita kini susah untuk dibohong dan susah untuk dibodohi,” tutupnya.<br />Adminhttp://www.blogger.com/profile/12068157676133039962noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1564098000657262533.post-16095404520210850102018-10-23T18:45:00.000-07:002018-10-23T18:45:08.435-07:00Prabowo: Elite yang Tak Memandang Negara Sedang Dijajah Hatinya BekuBakal capres Prabowo Subianto bercerita pernah berjumpa dengan si kecil muda yang sadar kepada situasi negaranya yang dalam situasi carut-marut. Dikala itu pertemuan terjadi di Bandar Soekarno-Hatta saat Prabowo hendak pergi ke luar negeri. Prabowo mengatakan, si kecil muda itu berprofesi sebagai pengemudi kendaraan beroda empat golf atau buggy. <br />“Aku sebagian hari yang lalu di Airport Soekarno, aku naik buggy, kayak kereta golf itu, sebab tempatnya jauh aku diberi buggy. Aku naik buggy, si kecil muda yang jadi pengemudinya. Aku kaprah (buah hati muda itu) 20 atau 19 tahun,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara seminar nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9). <br /><br />Alangkah kagetnya Prabowo di tengah perjalanan menumpangi buggy, buah hati muda hal yang demikian tiba-tiba memintanya supaya membawa perubahan terhadap bangsa Indonesia yang sekarang dalam situasi terjajah. <br />“Selamat Pak, maju ya Pak, bawa koreksi Pak, Kita telah capek di bawah kita dijajah Pak,” kata Prabowo menirukan ucapan si kecil muda itu. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Prabowo merasa si kecil muda ini sudah menyadari bahwa ada keadaan sulit yang cukup serius di dalam negara. Sehingga, dia mengukur bila ada elite nasional yang koar-koar situasi negara dalam kondisi bagus, karenanya hal itu tentu tak pas.<br />“Kecil muda ini bilang, Pak negara kita kini dijajah Pak. Mungkin ia pengajarannya SMA, tetapi telah merasa bahwa negaranya dijajah. Jikalau ada elite orang yang di atas, di pucuk masyarakat bila ia tak memandang negara kita dijajah, memang berdasarkan aku bener hatinya telah beku,\" kata ia.<br />“Tak punya insting lagi. Ia (elite nasional) ada yang mengatakan, banyak yang mengatakan ‘enggak kok rakyat Indonesia berbahagia, ekonomi kita bagus baik’. Namun jikalau tanya buah hati itu pasti si kecil itu bilang, ‘Bapak duitnya cukup, iya kan. Ini dilema Indonesia,” tutur Prabowo. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Dia berkeinginan, di zaman yang kian moderen, rakyat tak dapat lagi ditipu dan dibodohi. Pengaruh majunya teknologi teknologi, rakyat di tempat terpencil malahan dapat menerima dan menjangkau info dengan pesat. <br />“Kian kehidupan ke arah modern kini ini kian susah. Sebab ada sebuah revolusi terjadi dalam peradaban dunia, revolusi pertanian, industri, dan teknolgi, dan kini revolusi isu. Kini rakyat yang di tempat paling terpencil bahkan penghasilan paling rendah bisa mendapatkan kabar dengan pesat. Rakyat yang memperoleh kabar kini susah untuk dibohong dan susah untuk dibodohi,” tutupnya.<br />Adminhttp://www.blogger.com/profile/12068157676133039962noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1564098000657262533.post-39590848056650086642018-10-23T12:22:00.000-07:002018-10-23T12:22:00.196-07:00Prabowo: Elite yang Tak Memandang Negara Sedang Dijajah Hatinya BekuBakal capres Prabowo Subianto bercerita pernah bersua dengan si kecil muda yang sadar kepada keadaan negaranya yang dalam keadaan carut-marut. Ketika itu pertemuan terjadi di Airport Soekarno-Hatta saat Prabowo hendak pergi ke luar negeri. Prabowo mengatakan, si kecil muda itu berprofesi sebagai pengemudi kendaraan beroda empat golf atau buggy. <br />“Aku sebagian hari yang lalu di Bandar Soekarno, aku naik buggy, kayak kereta golf itu, sebab tempatnya jauh aku diberi buggy. Aku naik buggy, buah hati muda yang jadi pengemudinya. Aku kaprah (buah hati muda itu) 20 atau 19 tahun,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara seminar nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9). <br /><br />Alangkah kagetnya Prabowo di tengah perjalanan menumpangi buggy, si kecil muda hal yang demikian tiba-tiba memintanya supaya membawa perubahan terhadap bangsa Indonesia yang sekarang dalam situasi terjajah. <br />“Selamat Pak, maju ya Pak, bawa koreksi Pak, Kita telah capek di bawah kita dijajah Pak,” kata Prabowo menirukan ucapan si kecil muda itu. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Prabowo merasa buah hati muda ini sudah menyadari bahwa ada persoalan yang cukup serius di dalam negara. Sehingga, dia mengukur bila ada elite nasional yang koar-koar keadaan negara dalam situasi bagus, karenanya hal itu tentu tak ideal.<br />“Si muda ini bilang, Pak negara kita kini dijajah Pak. Mungkin ia pengajarannya SMA, tetapi telah merasa bahwa negaranya dijajah. Jika ada elite orang yang di atas, di pucuk masyarakat jika ia tak memperhatikan negara kita dijajah, memang berdasarkan aku bener hatinya telah beku,\" kata ia.<br />“Tak punya insting lagi. Ia (elite nasional) ada yang mengatakan, banyak yang mengatakan ‘enggak kok rakyat Indonesia bahagia, ekonomi kita bagus baik’. Melainkan jika tanya buah hati itu pasti buah hati itu bilang, ‘Bapak duitnya cukup, iya kan. Ini dilema Indonesia,” tutur Prabowo. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Dia mau, di zaman yang kian moderen, rakyat tak dapat lagi ditipu dan dibodohi. Pengaruh majunya teknologi teknologi, rakyat di tempat terpencil malahan dapat menerima dan menjangkau berita dengan pesat. <br />“Kian kehidupan ke arah modern kini ini kian susah. Sebab ada sebuah revolusi terjadi dalam peradaban dunia, revolusi pertanian, industri, dan teknolgi, dan kini revolusi berita. Kini rakyat yang di tempat paling terpencil malah penghasilan paling rendah bisa mendapatkan info dengan kencang. Rakyat yang memperoleh isu kini susah untuk dibohong dan susah untuk dibodohi,” tutupnya.<br />Adminhttp://www.blogger.com/profile/12068157676133039962noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1564098000657262533.post-75882430783649205032018-10-22T11:54:00.000-07:002018-10-22T11:54:06.144-07:00Prabowo: Elite yang Tak Memandang Negara Sedang Dijajah Hatinya BekuBakal capres Prabowo Subianto bercerita pernah bersua dengan si kecil muda yang sadar kepada keadaan negaranya yang dalam keadaan carut-marut. Dikala itu pertemuan terjadi di Airport Soekarno-Hatta saat Prabowo hendak pergi ke luar negeri. Prabowo mengatakan, si kecil muda itu berprofesi sebagai pengemudi kendaraan beroda empat golf atau buggy. <br />“Aku sebagian hari yang lalu di Udara Soekarno, aku naik buggy, kayak kereta golf itu, sebab tempatnya jauh aku diberi buggy. Aku naik buggy, si kecil muda yang jadi pengemudinya. Aku kaprah (si kecil muda itu) 20 atau 19 tahun,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara seminar nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9). <br /><br />Alangkah kagetnya Prabowo di tengah perjalanan menumpangi buggy, si kecil muda hal yang demikian tiba-tiba memintanya supaya membawa perubahan terhadap bangsa Indonesia yang sekarang dalam keadaan terjajah. <br />“Selamat Pak, maju ya Pak, bawa pembetulan Pak, Kita telah capek di bawah kita dijajah Pak,” kata Prabowo menirukan ucapan buah hati muda itu. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Prabowo merasa buah hati muda ini sudah menyadari bahwa ada dilema yang cukup serius di dalam negara. Sehingga, dia mengukur seandainya ada elite nasional yang koar-koar keadaan negara dalam situasi bagus, karenanya hal itu tentu tak ideal.<br />“Si muda ini bilang, Pak negara kita kini dijajah Pak. Mungkin ia pengajarannya SMA, tetapi telah merasa bahwa negaranya dijajah. Apabila ada elite orang yang di atas, di pucuk masyarakat bila ia tak mengamati negara kita dijajah, memang berdasarkan aku bener hatinya telah beku,\" kata ia.<br />“Tak punya insting lagi. Ia (elite nasional) ada yang mengatakan, banyak yang mengatakan ‘enggak kok rakyat Indonesia bergembira, ekonomi kita bagus baik’. Tetapi seandainya tanya buah hati itu pasti si kecil itu bilang, ‘Bapak duitnya cukup, iya kan. Ini persoalan Indonesia,” tutur Prabowo. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Dia ingin, di zaman yang kian moderen, rakyat tak dapat lagi dikelabui dan dibodohi. Dampak majunya teknologi teknologi, rakyat di tempat terpencil malah dapat menerima dan menjangkau kabar dengan kencang. <br />“Kian kehidupan ke arah modern kini ini kian susah. Sebab ada sebuah revolusi terjadi dalam peradaban dunia, revolusi pertanian, industri, dan teknolgi, dan kini revolusi kabar. Kini rakyat yang di tempat paling terpencil bahkan penghasilan paling rendah bisa mendapatkan info dengan kencang. Rakyat yang mendapatkan kabar kini susah untuk dibohong dan susah untuk dibodohi,” tutupnya.<br />Adminhttp://www.blogger.com/profile/12068157676133039962noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1564098000657262533.post-70333191550816382692018-10-21T20:36:00.000-07:002018-10-21T20:36:03.121-07:00Prabowo: Elite yang Tak Memandang Negara Sedang Dijajah Hatinya BekuBakal capres Prabowo Subianto bercerita pernah bersua dengan buah hati muda yang sadar kepada situasi negaranya yang dalam situasi carut-marut. Ketika itu pertemuan terjadi di Airport Soekarno-Hatta saat Prabowo hendak pergi ke luar negeri. Prabowo mengatakan, buah hati muda itu berprofesi sebagai pengemudi kendaraan beroda empat golf atau buggy. <br />“Aku sebagian hari yang lalu di Airport Soekarno, aku naik buggy, kayak kereta golf itu, sebab tempatnya jauh aku diberi buggy. Aku naik buggy, si kecil muda yang jadi pengemudinya. Aku kaprah (si kecil muda itu) 20 atau 19 tahun,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara seminar nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9). <br /><br />Alangkah kagetnya Prabowo di tengah perjalanan menumpangi buggy, si kecil muda hal yang demikian tiba-tiba memintanya supaya membawa perubahan terhadap bangsa Indonesia yang sekarang dalam keadaan terjajah. <br />“Selamat Pak, maju ya Pak, bawa koreksi Pak, Kita telah capek di bawah kita dijajah Pak,” kata Prabowo menirukan ucapan si kecil muda itu. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Prabowo merasa si kecil muda ini sudah menyadari bahwa ada dilema yang cukup serius di dalam negara. Sehingga, dia mengevaluasi jikalau ada elite nasional yang koar-koar keadaan negara dalam kondisi bagus, karenanya hal itu tentu tak pas.<br />“Kecil muda ini bilang, Pak negara kita kini dijajah Pak. Mungkin ia pengajarannya SMA, tetapi telah merasa bahwa negaranya dijajah. Jikalau ada elite orang yang di atas, di pucuk masyarakat sekiranya ia tak memandang negara kita dijajah, memang berdasarkan aku bener hatinya telah beku,\" kata ia.<br />“Tak punya insting lagi. Ia (elite nasional) ada yang mengatakan, banyak yang mengatakan ‘enggak kok rakyat Indonesia berbahagia, ekonomi kita bagus baik’. Tetapi jikalau tanya si kecil itu pasti si kecil itu bilang, ‘Bapak duitnya cukup, iya kan. Ini permasalahan Indonesia,” tutur Prabowo. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Dia berkeinginan, di zaman yang kian moderen, rakyat tak dapat lagi dikelabui dan dibodohi. Pengaruh majunya teknologi teknologi, rakyat di tempat terpencil bahkan dapat menerima dan menjangkau kabar dengan pesat. <br />“Kian kehidupan ke arah modern kini ini kian susah. Sebab ada sebuah revolusi terjadi dalam peradaban dunia, revolusi pertanian, industri, dan teknolgi, dan kini revolusi berita. Kini rakyat yang di tempat paling terpencil malah penghasilan paling rendah bisa mendapatkan berita dengan pesat. Rakyat yang mendapatkan kabar kini susah untuk dibohong dan susah untuk dibodohi,” tutupnya.<br />Adminhttp://www.blogger.com/profile/12068157676133039962noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1564098000657262533.post-90539129620433335142018-10-21T13:19:00.000-07:002018-10-21T13:19:09.946-07:00Prabowo: Elite yang Tak Mengamati Negara Sedang Dijajah Hatinya BekuBakal capres Prabowo Subianto bercerita pernah bersua dengan buah hati muda yang sadar kepada situasi negaranya yang dalam situasi carut-marut. Ketika itu pertemuan terjadi di Udara Soekarno-Hatta dikala Prabowo hendak pergi ke luar negeri. Prabowo mengatakan, si kecil muda itu berprofesi sebagai pengemudi kendaraan beroda empat golf atau buggy. <br />“Aku sebagian hari yang lalu di Airport Soekarno, aku naik buggy, kayak kereta golf itu, sebab tempatnya jauh aku diberikan buggy. Aku naik buggy, si kecil muda yang jadi pengemudinya. Aku kaprah (si kecil muda itu) 20 atau 19 tahun,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara seminar nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9). <br /><br />Alangkah kagetnya Prabowo di tengah perjalanan menumpangi buggy, buah hati muda hal yang demikian tiba-tiba memintanya supaya membawa perubahan terhadap bangsa Indonesia yang sekarang dalam situasi terjajah. <br />“Selamat Pak, maju ya Pak, bawa koreksi Pak, Kita telah capek di bawah kita dijajah Pak,” kata Prabowo menirukan ucapan buah hati muda itu. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Prabowo merasa buah hati muda ini sudah menyadari bahwa ada situasi sulit yang cukup serius di dalam negara. Sehingga, dia mengukur sekiranya ada elite nasional yang koar-koar situasi negara dalam situasi bagus, karenanya hal itu tentu tak pas.<br />“Kecil muda ini bilang, Pak negara kita kini dijajah Pak. Mungkin ia pengajarannya SMA, namun telah merasa bahwa negaranya dijajah. Jika ada elite orang yang di atas, di pucuk masyarakat sekiranya ia tak mengamati negara kita dijajah, memang berdasarkan aku bener hatinya telah beku,\" kata ia.<br />“Tak punya insting lagi. Ia (elite nasional) ada yang mengatakan, banyak yang mengatakan ‘enggak kok rakyat Indonesia senang, ekonomi kita bagus baik’. Melainkan seandainya tanya si kecil itu pasti buah hati itu bilang, ‘Bapak duitnya cukup, iya kan. Ini situasi sulit Indonesia,” tutur Prabowo. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Dia mau, di zaman yang kian moderen, rakyat tak dapat lagi ditipu dan dibodohi. Imbas majunya teknologi teknologi, rakyat di tempat terpencil malah dapat menerima dan menjangkau isu dengan pesat. <br />“Kian kehidupan ke arah modern kini ini kian susah. Sebab ada sebuah revolusi terjadi dalam peradaban dunia, revolusi pertanian, industri, dan teknolgi, dan kini revolusi kabar. Kini rakyat yang di tempat paling terpencil bahkan penghasilan paling rendah bisa mendapatkan berita dengan pesat. Rakyat yang mendapatkan info kini susah untuk dibohong dan susah untuk dibodohi,” tutupnya.<br />Adminhttp://www.blogger.com/profile/12068157676133039962noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1564098000657262533.post-3871539636131206432018-10-20T19:57:00.000-07:002018-10-20T19:57:23.078-07:00Prabowo: Elite yang Tak Memperhatikan Negara Sedang Dijajah Hatinya BekuBakal capres Prabowo Subianto bercerita pernah bersua dengan si kecil muda yang sadar kepada keadaan negaranya yang dalam keadaan carut-marut. Dikala itu pertemuan terjadi di Udara Soekarno-Hatta dikala Prabowo hendak pergi ke luar negeri. Prabowo mengatakan, buah hati muda itu berprofesi sebagai pengemudi kendaraan beroda empat golf atau buggy. <br />“Aku sebagian hari yang lalu di Udara Soekarno, aku naik buggy, kayak kereta golf itu, sebab tempatnya jauh aku diberikan buggy. Aku naik buggy, si kecil muda yang jadi pengemudinya. Aku kaprah (buah hati muda itu) 20 atau 19 tahun,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara seminar nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9). <br /><br />Alangkah kagetnya Prabowo di tengah perjalanan menumpangi buggy, buah hati muda hal yang demikian tiba-tiba memintanya supaya membawa perubahan terhadap bangsa Indonesia yang sekarang dalam situasi terjajah. <br />“Selamat Pak, maju ya Pak, bawa pembenaran Pak, Kita telah capek di bawah kita dijajah Pak,” kata Prabowo menirukan ucapan si kecil muda itu. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Prabowo merasa buah hati muda ini sudah menyadari bahwa ada persoalan yang cukup serius di dalam negara. Sehingga, dia mengukur jika ada elite nasional yang koar-koar keadaan negara dalam kondisi bagus, karenanya hal itu tentu tak pas.<br />“Si muda ini bilang, Pak negara kita kini dijajah Pak. Mungkin ia pengajarannya SMA, tetapi telah merasa bahwa negaranya dijajah. Apabila ada elite orang yang di atas, di pucuk masyarakat sekiranya ia tak memperhatikan negara kita dijajah, memang berdasarkan aku bener hatinya telah beku,\" kata ia.<br />“Tak punya insting lagi. Ia (elite nasional) ada yang mengatakan, banyak yang mengatakan ‘enggak kok rakyat Indonesia berbahagia, ekonomi kita bagus baik’. Melainkan seandainya tanya si kecil itu pasti si kecil itu bilang, ‘Bapak duitnya cukup, iya kan. Ini problem Indonesia,” tutur Prabowo. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Dia mau, di zaman yang kian moderen, rakyat tak dapat lagi dikelabui dan dibodohi. Imbas majunya teknologi teknologi, rakyat di tempat terpencil bahkan dapat menerima dan menjangkau berita dengan pesat. <br />“Kian kehidupan ke arah modern kini ini kian susah. Sebab ada sebuah revolusi terjadi dalam peradaban dunia, revolusi pertanian, industri, dan teknolgi, dan kini revolusi kabar. Kini rakyat yang di tempat paling terpencil malah penghasilan paling rendah bisa mendapatkan kabar dengan pesat. Rakyat yang memperoleh berita kini susah untuk dibohong dan susah untuk dibodohi,” tutupnya.<br />Adminhttp://www.blogger.com/profile/12068157676133039962noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1564098000657262533.post-38673829664452138082018-10-19T15:03:00.000-07:002018-10-19T15:03:01.921-07:00Prabowo: Elite yang Tak Memperhatikan Negara Sedang Dijajah Hatinya BekuBakal capres Prabowo Subianto bercerita pernah bersua dengan si kecil muda yang sadar kepada situasi negaranya yang dalam situasi carut-marut. Dikala itu pertemuan terjadi di Bandar Soekarno-Hatta dikala Prabowo hendak pergi ke luar negeri. Prabowo mengatakan, si kecil muda itu berprofesi sebagai pengemudi kendaraan beroda empat golf atau buggy. <br />“Aku sebagian hari yang lalu di Bandar Soekarno, aku naik buggy, kayak kereta golf itu, sebab tempatnya jauh aku diberikan buggy. Aku naik buggy, buah hati muda yang jadi pengemudinya. Aku kaprah (si kecil muda itu) 20 atau 19 tahun,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara seminar nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9). <br /><br />Alangkah kagetnya Prabowo di tengah perjalanan menumpangi buggy, buah hati muda hal yang demikian tiba-tiba memintanya supaya membawa perubahan terhadap bangsa Indonesia yang sekarang dalam keadaan terjajah. <br />“Selamat Pak, maju ya Pak, bawa koreksi Pak, Kita telah capek di bawah kita dijajah Pak,” kata Prabowo menirukan ucapan buah hati muda itu. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Prabowo merasa buah hati muda ini sudah menyadari bahwa ada problem yang cukup serius di dalam negara. Sehingga, dia mengevaluasi kalau ada elite nasional yang koar-koar situasi negara dalam situasi bagus, karenanya hal itu tentu tak ideal.<br />“Hati muda ini bilang, Pak negara kita kini dijajah Pak. Mungkin ia pengajarannya SMA, melainkan telah merasa bahwa negaranya dijajah. Seandainya ada elite orang yang di atas, di pucuk masyarakat bila ia tak memperhatikan negara kita dijajah, memang berdasarkan aku bener hatinya telah beku,\" kata ia.<br />“Tak punya insting lagi. Ia (elite nasional) ada yang mengatakan, banyak yang mengatakan ‘enggak kok rakyat Indonesia berbahagia, ekonomi kita bagus baik’. Melainkan jikalau tanya buah hati itu pasti buah hati itu bilang, ‘Bapak duitnya cukup, iya kan. Ini permasalahan Indonesia,” tutur Prabowo. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Dia mau, di zaman yang kian moderen, rakyat tak dapat lagi ditipu dan dibodohi. Pengaruh majunya teknologi teknologi, rakyat di tempat terpencil malah dapat menerima dan menjangkau isu dengan pesat. <br />“Kian kehidupan ke arah modern kini ini kian susah. Sebab ada sebuah revolusi terjadi dalam peradaban dunia, revolusi pertanian, industri, dan teknolgi, dan kini revolusi isu. Kini rakyat yang di tempat paling terpencil bahkan penghasilan paling rendah bisa mendapatkan info dengan kencang. Rakyat yang mendapatkan kabar kini susah untuk dibohong dan susah untuk dibodohi,” tutupnya.<br />Adminhttp://www.blogger.com/profile/12068157676133039962noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1564098000657262533.post-56931744197907456212018-10-19T10:58:00.000-07:002018-10-19T10:58:05.480-07:00Prabowo: Elite yang Tak Memandang Negara Sedang Dijajah Hatinya BekuBakal capres Prabowo Subianto bercerita pernah berjumpa dengan si kecil muda yang sadar kepada situasi negaranya yang dalam situasi carut-marut. Dikala itu pertemuan terjadi di Airport Soekarno-Hatta saat Prabowo hendak pergi ke luar negeri. Prabowo mengatakan, buah hati muda itu berprofesi sebagai pengemudi kendaraan beroda empat golf atau buggy. <br />“Aku sebagian hari yang lalu di Airport Soekarno, aku naik buggy, kayak kereta golf itu, sebab tempatnya jauh aku diberi buggy. Aku naik buggy, si kecil muda yang jadi pengemudinya. Aku kaprah (si kecil muda itu) 20 atau 19 tahun,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara seminar nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9). <br /><br />Alangkah kagetnya Prabowo di tengah perjalanan menumpangi buggy, buah hati muda hal yang demikian tiba-tiba memintanya supaya membawa perubahan terhadap bangsa Indonesia yang sekarang dalam situasi terjajah. <br />“Selamat Pak, maju ya Pak, bawa pembetulan Pak, Kita telah capek di bawah kita dijajah Pak,” kata Prabowo menirukan ucapan si kecil muda itu. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Prabowo merasa si kecil muda ini sudah menyadari bahwa ada persoalan yang cukup serius di dalam negara. Sehingga, dia mengevaluasi kalau ada elite nasional yang koar-koar keadaan negara dalam situasi bagus, karenanya hal itu tentu tak ideal.<br />“Kecil muda ini bilang, Pak negara kita kini dijajah Pak. Mungkin ia pengajarannya SMA, namun telah merasa bahwa negaranya dijajah. Sekiranya ada elite orang yang di atas, di pucuk masyarakat jika ia tak memperhatikan negara kita dijajah, memang berdasarkan aku bener hatinya telah beku,\" kata ia.<br />“Tak punya insting lagi. Ia (elite nasional) ada yang mengatakan, banyak yang mengatakan ‘enggak kok rakyat Indonesia bergembira, ekonomi kita bagus baik’. Namun apabila tanya buah hati itu pasti buah hati itu bilang, ‘Bapak duitnya cukup, iya kan. Ini problem Indonesia,” tutur Prabowo. <br /><br />Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid<br />Dia mau, di zaman yang kian moderen, rakyat tak dapat lagi ditipu dan dibodohi. Pengaruh majunya teknologi teknologi, rakyat di tempat terpencil bahkan dapat menerima dan menjangkau isu dengan pesat. <br />“Kian kehidupan ke arah modern kini ini kian susah. Sebab ada sebuah revolusi terjadi dalam peradaban dunia, revolusi pertanian, industri, dan teknolgi, dan kini revolusi kabar. Kini rakyat yang di tempat paling terpencil malah penghasilan paling rendah bisa mendapatkan kabar dengan kencang. Rakyat yang memperoleh info kini susah untuk dibohong dan susah untuk dibodohi,” tutupnya.<br />Adminhttp://www.blogger.com/profile/12068157676133039962noreply@blogger.com0